Kamu Ingin Punya Tempalate Seperti ini... Silahkan Klik disini

Kamis, 26 Februari 2009

Pentingnya Pendidikan Multikultural
Penerapan pendidikan multikultural sangat penting untuk meminimalisasi dan mencegah terjadinya konflik di beberapa daerah. Melalui pendidikan berbasis multikultural, sikap dan mindset (pemikiran) siswa akan lebih terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman.

"Dengan pengembangan model pendidikan berbasis multikultural diharapkan mampu menjadi salah satu metode efektif meredam konflik. Selain itu, pendidikan multikultural bisa menanamkan sekaligus mengubah pemikiran peserta didik untuk benar-benar tulus menghargai keberagaman etnis, agama, ras, dan antargolongan," kata pengamat pendidikan prof Dr HAR Tilaar, kepada Pembaruan, di sela-sela seminar pendidikan multikultural, yang digelar di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Kamis (16/11).

Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Yon Sugiono, dan Kepala Proyek Pengembangan Model Pendidikan Multikultural Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta Murniati Agustina Tilaar tampil sebagai pembicara dalam seminar tersebut selain HAR Tilaar, menjelaskan, banyak kesalahan program pendidikan yang diterapkan dalam sekolah. "Dengan perintisan model pengajaran multikultural yang dikembangkan oleh Pusat kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, diharapkan siswa akan lebih mengetahui pluralitas dan menghargai keberagaman tersebut," terang Tilaar.

Dijelaskan, sekolah yang baik adalah sekolah yang belajar. Sekolah bukan saja tempat bagi siswa untuk belajar melainkan sekolah justru ikut berkembang, karena sekolah juga belajar. Sekolah adalah bagian dari masyarakat. Karena itu, sekolah perlu mengembangkan diri dan belajar tiada berkesudahan.

Hapus Diskriminasi
Sikap menghargai keberagaman, juga harus ditanamkan di sekolah. Sebenarnya, sekolah adalah tempat menghapuskan berbagai jenis prasangka yang bertujuan membuat siswa terkotak-kotak. Sekolah harus bebas diskriminasi," katanya.

Yon Sugiono menjelaskan, untuk menghindari konflik seperti kasus yang pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sudah saatnya dicarikan solusi preventif yang tepat dan efektif. Salah satunya adalah melalui pendidikan multikultural.

Model pendidikan ini, jelasnya, pengenalan dan sosialisasi program pengembangan model pendidikan multikultural dapat dilakukan dengan menggunakan film semi dokumenter. "Mengapa? Karena pembelajaran ini menawarkan metodologi dan pendekatan yang berbeda dari model-model pembelajaran konvensional yang selama ini dicekoki ke siswa," katanya.

Sugiono menerangkan, metodologi dan strategi pembelajaran multikultural dengan menggunakan sarana audio visual telah cukup menarik minat belajar anak serta sangat menyenangkan bagi siswa dan guru. Karena, siswa secara sekaligus dapat mendengar, melihat, dan melakukan praktik selama proses pembelajaran berlangsung.

"Dari serangkaian implementasi program pengembangan model pendidikan multikultural di Madrasah Pembangunan UIN bisa diketahui beberapa pencapaian indikator pembelajaran. Di antaranya, adanya pemahaman dan afeksi siswa tentang nilai-nilai multikultural yang dikembangkan. Misalnya, toleransi, solidaritas, musyawarah, dan pengungkapan diri," katanya.

Sugiono menambahkan, program pendidikan multikultural dalam penerapannya saat ini bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, namun terintegrasi ke dalam mata-mata pelajaran, sehingga dalam implementasinya perlu dilakukan oleh guru-guru yang kreatif dan inovatif. "Guru-guru dituntut kreatif dan inovatif sehingga mampu mengolah dan menciptakan desain pembelajaran yang sesuai. Termasuk memberikan dan membangkitkan motivasi belajar," katanya.

Sementara itu, Kepala Proyek Pengembangan Model Pendidikan Multikultural untuk Anak Usia Sekolah PKPM Unika Atma Jaya Jakarta Muniarti Agustina menjelaskan, melalui model pembelajaran berbasis multikultural, siswa diperkenalkan dan diajak megembangkan nilai-nilai dan sikap toleransi, solidaritas, empati, musyawarah, dan egaliter.

"Dengan begini, siswa juga memahami kearifan lokal yang merupakan bagian dari budaya bangsa ini. Dan ini bisa menghambat terjadinya konflik," katanya. Dalam menggagas model ini, Muniarti memaparkan, PKPM Unika Atma Jaya Jakarta melakukan penelitian di 8 sekolah, antara lain, SDN Sunter Agung 03 Pagi, SDN Lebak Bulus 06, SD Andreas, Madrasah Pembangunan UIN Tangerang, dan SD Amanda (SD berbasis agama Budha).

Dikatakan, model pembelajaran multikultural ini bisa berhasil, jika kepala sekolah mendukung program ini. Selain itu, para pengajar juga mau menerima pembaruan dan sekolah sudah terbiasa mengembangkan kurikulum sendiri di samping kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional. "Sementara, alat lain yang mendukung adalah adanya audio visual. Karena ini menjadi penting untuk menyaksikan film-film bertema multikultural," katanya.

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/

Selanjutnya say.....

Minggu, 22 Februari 2009

Tips Update AVIRA

Salah satu Antivirus gratis terbaik adalah Avira Antivir. Di beberapa test terakhir, Antivir termasuk antivirus terbaik (baca ini dan ini) . Tetapi sebagian kesulitan dengan update antivirus ini. Meskipun sudah bisa download updatenya seringkali gagal. Apa kira-kira penyebab sering gagalnya update ? Bagaimana tips agar berhasil update?
Coba simak tips update manual Avira Antivir berikut ini. Disertakan juga penjelasan mengenai apa itu incremental VDF update (IVDF) dan beberapa penjelasan mengenai file IVDF ini.

Automatic Update

Untuk update otomatis lewat internet, seharusnya tidak ada masalah. Tinggal klik kanan icon tray dan pilih menu Start Update maka Avira akan otomatis update. Atau melalui tampilan di halaman utama. Dan mungkin memang agak lama. Kalau tidak berjalan, coba langsung menjalankan file preupd.exe di folder instalasi Avira.

Manual Update

Update manual Avira Antivir, baik Antivir Windows Professional, Avira AntiVir Premium, Avira Premium Security Suite dan Avira AntiVir Personal - Free Antivirus, versi 7 atau 8, dapat di download dari link yang sama.

Dimana downloadnya ?
Buka link ini http://www.avira.de/en/support/vdf_update.html kemudian pilih Download IVDF (Unicode) atau langsung download dari salah satu link berikut (Untuk Windows XP, 2000 dan Windows Vista) :
http://dl.antivir.de/down/vdf/ivdf_fusebundle_nt_en.zip
http://dl1.avgate.net/down/vdf/ivdf_fusebundle_nt_en.zip
http://dl2.avgate.net/down/vdf/ivdf_fusebundle_nt_en.zip

Nama File-nya selalu sama yaitu ivdf_fusebundle_nt_en.zip

Mengecek apakah file IVDF Rusak atau tidak

File update bertipe ZIP, maka kita bisa mengecek apakah file yang kita download tersebut rusak atau tidak. Gunakan saja program seperti Winzip, Winrar, 7zip, IZArc dan sejenisnya, dan buka file tersebut. Jika tidak bisa dibuka, kemungkinan file tersebut rusak (Corrupt). Jika bisa dibuka maka selanjutnya gunakan saja menu “Test” untuk mengecek file tersebut, jika tidak ada error maka file tersebut harusnya bisa digunakan untuk mengupdate.

Jika sudah download berkali-kali masih saja tidak bisa dibuka, maka pastikan download dengan program “Download Manager” seperti FlashGet, DAP, GetRight, Internet Download Manager, Free Download Manager dan sejenisnya

Mengenal incremental VDF update (IVDF)

File update Avira berukuran sekitar 21 MB, berisi update program dan database Virus. Update program merupakan file-file dengan tipe *.dll, sedangkan update database virus file dengan tipe *.vdf. File update virus ini ada 4, yaitu antivir0.vdf, antivir1.vdf, antivir2.vdf dan antivir3.vdf. Berikut penjelasan masing-masing file tersebut:
antivir0.vdf, merupakan database virus utama (basic-vdf) yang di sertakan ketika menginstall Avira
antivir1.vdf, merupakan database virus bulanan, diupdate setiap bulan
antivir2.vdf, merupakan database virus mingguan, diupdate setiap minggu
antivir3.vdf, merupakan database virus harian, diupdate harian

Avira sendiri biasanya melakukan update antara 3 sampai 7 kali dalam sehari, kadang bisa lebih. Bisa di cek disini

Cara Mengupdate Manual

Setelah file tersebut di download dan tidak ada yang error/rusak, maka update bisa dilakukan dengan membuka Avira ( Double klik icon di system tray, gambar payung atau klik kanan dan pilih menu “Start Antivir”). Setelah terbuka, pilih menu Update > Manual Update…

kemudian dicari file ivdf_fusebundle_nt_en.zip. Setelah itu pilih Open, maka proses update akan berlangsung. Jika proses gagal maka coba restart komputer terlebih dahulu dan ulangi proses Update. Jika sudah di restart masih juga gagal, maka coba antivir di install ulang, mungkin ada file yang rusak.

Masih Juga Gagal ?
Jika update dengan cara-cara diatas masih saja gagal, maka coba alternatif berikut.
Extract file update diatas (ivdf_fusebundle_nt_en.zip) di folder baru
Buka Run (Start Menu > Run ), tulis services.msc dan tekan enter atau klik OK
Akan ditampilkan window “Services”. Dari panel disebelah kanan klik judul kolom “Name” sampai kolom itu urut berdasarkan nama dari A - Z.
Disana ada 2 Services Antivir yang ada, yaitu : AntiVir PersonalEdition Classic Guard dan AntiVir PersonalEdition Classic Scheduler
Klik kanan dan pilih Stop. Jika menunya tidak aktif, maka Klik kanan dan pilih Properties kemudian bagian Startup type pilih Disabled. Dua-duanya lakukan hal yang sama.
Restart Komputer
Setelah itu, copy semua file hasil extract file update di folder instalasi Avira, tumpuk saja file yang lama. Biasanya berlokasi di C:\Program Files\Avira\AntiVir PersonalEdition Classic
Jika sudah selesai, Kembali jalankan (start) 2 services Antivir diatas (pilih Startup type Automatic kemudian restart komputer.

Dengan cara ini, maka Antivir bisa diupdate, tetapi keterangan di Last Update masih tidak berubah, meskipun sudah diupdate. Nanti akan berubah ketika update dilakukan secara normal. Jika cara-cara update diatas masih juga gagal, kemungkinan ada konflik dengan aplikasi lain atau bisa juga komputer tersebut terinfeksi virus. Ada pertanyaan atau masukan silahkan disampaikan melalui komentar. (http://ebsoft.web.id)

Tambahan

Jika akan melakukan install ulang sebaiknya download Avira Antivir terbaru, bisa ambil dari link berikut ( Version: 8.1.00.295 ):

http://dl1.avgate.net/down/windows/antivir_workstation_winu_en_h.exe (21.28 MB)
http://dl1.avgate.net/down/windows/antivir_workstation_winu_en_h.zip ( 23.29 MB)

Jika sudah sebelumnya sudah menginstall Avira, maka sebaiknya gunakan juga Avira Registry Cleaner Untuk menghapus setting-setting sebelumnya sehingga instalasi bisa berjalan dengan sistem yang bersih. Download di alamat berikut :
http://www.avira.com/en/support/support_downloads.html

Selanjutnya say.....

Cegah akses ke Add or Remove Programs

Cegah akses ke Add or Remove Programs
Aku sih cuma pemula, yang dibuat bingung teman iseng... karena PC ku ngak bisa akses Add or Remove Program. lalu aku cari di google, akhirnya kenaDE...
caranya seperti ini :
Banyak yang bisa dilakukan dengan mengedit registry pada Windows menggunakan Regedit, kali ini akan dibahas cara untuk menonaktifkan menu [Add or Remove Programs] di Control Panel. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah orang lain yang tidak berhak untuk melakukan proses Instalasi dan Uninstal. Selain itu akan dibahas untuk mencegah akses sebagian sub menu saja pada menu [Add or Remove Programs], yaitu antara lain sub menu: [Change or Remove Programs], [Add New Programs], [Add/Remove Windows Components], dan [Set Programs Access and Defaults].

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.Jalankan Regedit (Registry Editor), caranya adalah klik Start > Run, kemudian ketikan regedit
2.Pada jendela Registry Editor, pilih HKEY_USERS
3.Pada HKEY_USERS pilih S-1-5-21-1935655697-436374069-1343024091-1003\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies, lalu buatlah sebuah key bernama Uninstall (caranya adalah klik kanan pada folder Policies, kemudian pilih New > Key). Sebagai catatan tambahan, nilai angka setelah S-1-5-21 dapat saja berbeda-beda.
4.Pada key Uninstall buatlah sebuah Value dengan Tipe DWORD (caranya adalah klik kanan pada folder Uninstall, kemudian pilih New > DWORD Value, kemudian beri nama NoAddRemovePrograms.
5.Kemudian klik ganda pada Value NoAddRemovePrograms yang baru saja dibuat, ubah nilai dari Value data menjadi 1 untuk mengaktifkan, dan kembalikan menjadi 0 untuk tidak mengaktifkan.

Sedangkan untuk mencegah akses sebagian menu saja pada menu [Add or Remove Programs], caranya adalah hampir sama, yang berbeda adalah pada langkah ke-4, adapun perbedaanya adalah sebagai berikut:
1.Untuk sub menu [Change or Remove Programs], buatlah Value dengan nama NoRemovePage
2.Untuk sub menu [Add New Programs], buatlah Value dengan nama NoAddPage
3.Untuk sub menu [Add/Remove Windows Components], buatlah Value dengan nama NoWindowsSetupPage
4.Untuk sub menu [Set Programs Access and Defaults], buatlah Value dengan nama NoChooseProgramsPage
Demikian langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk mengamankan menu Add or Remove Programs. Selamat mencoba.


Selanjutnya say.....

Rabu, 18 Februari 2009

LIRIK LAGU TOP TEN



Dan juga ada Lirik Lagu Untuk RADIO TOP 100




Selanjutnya say.....